This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 01 Juli 2016

Makalah tutorial gigi berlubang

MAKALAH SKENARIO 1
SKENARIO “SAYA MALU GIGI DEPAN BERLUBANG


TUTOR: drg. Bayu Indra Sukmana
 
NIDA AULIA                                                                                                                      (I1D115031)
QARIATUL HASNAH                                                                                                       (I1D115032)
RACHMAD YAMANI                                                                                                       (I1D115033)
RANI LESTARI YUNITA NAPITUPULU                                                          (I1D115034)
RAUDATUL IZZAH                                                                                                          (I1D115035)
REMA RUFAIDAH QISTHI                                                                                            (I1D115036)
RIZKI KHAIRINA                                                                                                             (I1D115037)
RIZKI SRI YULIATI                                                                                                          (I1D115038)
SITI RAHMADANI                                                                                                                 (I1D115039)
URSULA VALENTINA                                                                                                     (I1D115041)

 
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan rahmat-Nya jua lah sehingga kami selaku kelompok empat dalam diskusi tutorial dapat menyelesaikan makalah ini dengan skenario “Saya Malu Gigi Depan Berlubang”. Makalah ini dibuat sebagai bahan pembelajaran blok 1 dalam matrikulasi, kedokteran gigi Universitas Lambung Mangkurat tahun ajaran 2015 diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran selanjutnya.
Kami selaku kelompok tiga mengucapkan terimakasih kepada tutor kami drg. Bayu Indra Sukmana sebagai pembimbing pada tutorial pertama dan kedua. Apabila ada kesalahan dan kekurangan pada makalah kami, kami bersedia menerima kritik dan saran. Atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

                                        Banjarmasin,  13 September 2015



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Seorang pasien laki-laki berusia 16 tahun pelajar SMU di kota Banjarmasin. Pasien tersebut merasa malu karena gigi depannya lubang cukup besar dan terasa nyeri. Berdasarkan  cerita pasien, ia suka makan coklat, permen dan sering lupa gosok gigi sebelum tidur. Karena pasien merasa malu akhirnya dia datang ke dokter gigi. Dokter tersebut menjelaskan tentang penyebab dan pencegahan gigi berlubang. Dokter menyarankan pasien untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya dengan membersihkan giginya secara teratur minimal 2 kali sehari dan menghilangkan kebiasaan buruknya, serta melakukan perawatan pada gigi yang berlubang. Setelah mendapatkan penjelasan dan perawatan dari dokter, pasien akhirnya mengerti tentang kesehatan rongga mulutnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH
a.         Nyeri
b.        Rongga Mulut

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KLARIFIKASI ISTILAH
a.         Nyeri adalah sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan. Nyeri juga merupakan rasa sakit yang diakibatkan karena makanan yang manis dan makanan yang bersifat dingin.

b.        Rongga Mulut adalah bagian yang ada didalam mulut seperti palatum, lidah, kelenjar saliva, gigi, gingiva, dan dilapisi oleh membran mukosa.

2.2. IDENTIFIKASI MASALAH
1.      Apakah kandungan yang ada di dalam coklat yang menyebabkan gigi berlubang ?
2.      Apakah ada penyebab gigi berlubang selain makanan dan minuman manis dan jarang gosok gigi ?
3.      Apa saja perawatan yang dilakukan untuk gigi berlubang?
4.      Apakah faktor usia dapat menjadi penyebab gigi berlubang ?
5.      Bagaimana proses terjadinya karies atau gigi berlubang ?
6.      Siapa saja yang berisiko mengalami gigi berlubang ?
7.      Bagaimana cara mencegah gigi berlubang ?

2.3. ANALISIS MASALAH

1.      Kandungan dalam coklat yang menyebabkan gigi berlubang yaitu adanya gula, dimana gula termasuk karbohidrat bermolekul rendah yang bisa diserap langsung oleh plak dan dimetabolisme bakteri sehingga menurunkan ph plak secara drastis sampai terjadinya demineralisasi yang mengakibatkan gigi berlubang.
2.      Penyebab gigi berlubang selain makanan, minuman manis dan jarang gosok gigi bisa terjadi karena penderita kekurangan kalsium atau penderita tidak megetahui tanda akan terjadinya karies yang dialami dan tidak mengetahui tingkat keasaman gigi yang meningkat, oral hygene, serta ketidaktahuan mengenai caramenggosok gigi secara baik dan benar.
3.      Perawatan yang dilakukan untuk gigi berlubang, yakni:
§   Penambalan gigi
Dilakukan untuk mengembalikan struktur gigi yang hilang akibat karies dengan menggunakan bahan-bahan seperti logam, campuran logam dan plastik, atau porselen.
§   Perawatan Saluran Akar Gigi
Tujuannya untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rahang, sehingga fungsi dan bentuk lengkung gigi tetap baik. 
4.      Faktor usia merupakan faktor eksternal penyebab gigi berlubang. Karena seiring pertambahan usia, jika kesehatan gigi & mulut tidak dijaga maka jumlah karies pun akan bertambah karena factor terjadinya karies akan semakin lama mempengaruhi kesehatan gigi selain itu dengan bertambahnya umur seseorang akan mengurangi kalsium yang dimilikinya sehingga bisa menyebabkan potensi karies meningkat.
5.      Proses terjadinya gigi berlubang ini berawal dari sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi, sisa makanan pada gigi ini akan diuraikan oleh bakteri menjadi asam laktat sehingga menurunkan pH plak sampai level yang mengakibatkn demineralisasi (larutnya mineral pada email gigi) dan jika tidak dimbangi dengan remineralisasi maka proses karies pun terjadi.
6.      Semua orang bisa terkena karies/gigi berlubang tergantung cara mereka menjaga kesehatan gigi & mulut masing-masing.
7.      Pencegahan gigi berlubang
- Sikat gigi dengan cara yang tepat
- Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Lakukan flossing (benang gigi)
- Mengurangi frekuensi konsumsi makanan yang mengandung gula
- Mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung kalsium dan vit C
- Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.



BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULAN
  1. Karies merupakan tempat berkumpulnya sisa makanan yang dapat menyebabkan bakteri berkumpul sehingga menghasilkan asam yang bisa merusak mahkota.
2. Karies atau gigi berlubang terjadi karena beberapa faktor, yaitu terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis, kurang sikat gigi, dan kebiasaan buruk kurangnya memperhatikan kesehatan gigi dan mulut.
3. Karies dapat dicegah dengan cara merawat gigi yang benar dan mengurangi memakan makanan yang mengandung gula.


3.2. SARAN
  1. Tenaga kesehatan harus memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat tentang karies dan kesehatan rongga mulut.
2. Meningkatkan kebersihan dan selalu merawat gigi dengan cara yang baik dan benar.



 DAFTAR PUSTAKA

IMPACTED TEETH, GIGI IMPAKSI



IMPACTED TEETH

                        

Certain people suggest that the removal of impacted teeth is necessary as soon as their presence is confirmed, which is usually by chance. They even believe that it must be done as soon as possible, as long as there is no possibility that the impacted tooth may be brought into alignment in the dental arch using a combination of orthodontic and surgical techniques.

As far as impacted teeth that have already caused problems are concerned, everyone agrees that they should be removed, regardless of the degree of difficulty of the surgical procedure. The symptoms of impacted teeth, such as:

a. Localized or Generalized Neuralgias of the Head.
Impacted teeth may be responsible for a variety of symptoms related to headaches and various types of neuralgias. If this is the case, the pain may be due to pressure exerted by the impacted tooth where it comes into contact with many nerve endings. Many people suggest that the symptoms may subside after the removal of the offending tooth, which basically involves ectopic impacted teeth.

b. Pericoronitis.
This is an acute infection of the soft tissues covering the semi-impacted tooth and the associated follicle

c. Production of Caries

                          

Entrapment of food particles and bad hygiene, due to the presence of the semi-impacted tooth, may cause caries at the distal surface of the second molar, as well as on the crown of the impacted tooth itself.

d. Decreased Bone Support of Second Molar.

                                   
 
 The well-timed extraction of a semi-impacted tooth presenting a periodontal pocket ensures the avoidance of resorption of the distal bone aspect of the secondmolar, which would result in a decrease of its support.

e. Obstruction of Placement of a Partial or Complete Denture.
The impacted teeth of edentulous patients can erupt towards the residual alveolar ridge, creating problems when applying a prosthesis. The localization of the tooth is often observed after its communication with the oral cavity and the presence of pain and edema.

f. Obstruction of the Normal Eruption of Permanent Teeth.
Impacted teeth and supernumerary teeth often hinder the normal eruption of permanent teeth, creating functional and esthetic problems.

g. Provoking or Aggravating Orthodontic Problems.
Lack of room in the arch is possibly themost common indication for extraction, primarily of impacted and semi-impacted third molars of the maxilla and mandible.

h. Participation in the Development of Various Pathologic Conditions.
The coexistence of an impacted tooth and various pathologic conditions is not an uncommon phenomenon. Often cystic lesions develop around the crown of the tooth and are depicted on the radiograph as different-sized radiolucencies. These cysts may be large and may displace the impacted tooth to any position in the jaw. When the presence of such osteolytic lesions is verified radiographically, they must be removed together with the associated impacted tooth.

e. Destruction of Adjacent Teeth Due to Resorption of Roots.
Resorption of the roots of adjacent teeth is another undesirable situation that may be caused by the impacted tooth; the effect is brought about through pressure. This case primarily involves the posterior teeth of the maxilla and mandible. It begins with resorption of the distal root and, eventually, may totally destroy the tooth. The resorption of  roots may also be observed in other areas of the dental arch and may involve dental surfaces other than those mentioned above. Having mentioned the undesirable situations that are associated with impacted teeth, and given the fact that no one can guarantee that an asymptomatic impacted tooth will not create problems in the future, the choice of removing or preserving the impacted tooth must be made after considering all the possibilities.

Cari Blog Ini

Halaman

Halaman

MAKALAH CANDIDIASIS ORAL

DEFINISI O.C : Kandidiasis oral merupakan   infeksi oportunistik pada rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari j...