Beberapa prosedur operasi yang mungkin digunakan untuk
mengobati ameloblastoma antara lain:
1. Enukleasi
Enukleasi merupakan prosedur yang kurang aman untuk
dilakukan. Pada suatu diskusi menyatakan walaupun popular, kuretase merupakan
prosedur yang paling tidak efisien untuk dilakukan. Enukleasi menyebabkan kasus
rekurensi hampir tidak dapat dielakkan, walaupun sebuah periode laten dari
pengobatan yang berbeda mungkin memberikan hasil yang salah. Kuretase tumor
dapat meninggalkan tulang yang sudah diivansi oleh sel tumor.
Teknik
enukleasi diawali dengan insisi, flap mukoperiostal dibuka. Kadang-kadang
tulang yang mengelilingi lesi tipis. Jika dinding lesi melekat pada periosteum,
maka harus dipisahkan. Dengan pembukaan yang cukup, lesi biasanya dapat
diangkat dari tulang. Gunakan sisi yang konveksi dari kuret dengan tarikan yang
lembut. Saraf dan pembuluh darah biasanya digeser ke samping dan tidak berada
pada daerah operasi. Ujung tulang yang tajam dihaluskan dan daerah ini harus
diirigasi dan diperiksa. Gigi-gigi yang berada di daerah tumor jinak biasanya
tidak diperlukan perawatan khusus. Jika devitalisasi diperlukan, perawatan
endodontik sebelum operasi dapat dilakukan.
2. Eksisi Blok
Kebanyakan ameloblastoma harus dieksisi daripada dienukleasi.
Eksisi sebuah bagian tulang dengan adanya kontinuitas tulang mungkin
direkomendasikan apabilah ameloblastomanya kecil. Insisi dibuat pada mukosa
dengan ukuran yang meliputi semua bagian yang terlibat tumor. Insisi dibuat
menjadi flap supaya tulang dapat direkseksi dibawah tepi yang terlibat tumor.
Lubang bur ditempatkan pada outline osteotomi, dengan bur leher panjang
henahan. Oesteotomi digunakan untuk melengkapi pemotongan. Sesudah itu, segmen
tulang yang terlibat tumor dibuang dengan tepi yang aman dari tulang normal dan
tanpa merusak border tulang.
Setelah melakukan flap untuk menutup tulang, dilakukan
penjahitan untuk mempertahankan posisinya. Dengan demikian eksisi tidak hanya mengikutkan
tumor saja tetapi juga sebagian tulang normal yang mengelilinginya. Gigi yang
terlibat tumor dibuang bersamaan dengan tumor. Gigi yang terlibat tidak
diekstraksi secara terpisah.
Description: LAPORAN PENDAHULUAN AMELOBLASTOMA
3.
Hemimandibulektomi
Merupakan
pola yang sama dengan eksisi blok yang diperluas dengan melibatkan pembungkus
angulus, ramus atau bahkan pada beberapa kasus dilakukan pembuangan kondilus.
Pembuangan bagian anterior mandibula sampai regio simfisis tanpa menyisakan
border bawah mandibula akan mengakibatkan perubahan bentuk wajah yang dinamakan
“Andy Gump Deformity”
Reseksi mandibula dilakukan setelah trakeostomi dan diseksi
leher radikal (bila diperluka) telah dilakukan. Akses biasanya diperoleh dengan
insisi splitting bibir bawah. Bibir bawah dipisahkan dan sebuah insisi vertikel
dibuat sampai ke dagu. Insisi itu kemudain dibelokkan secara horizontal sekitar
½ inchi dibawah border bawah mandibula. Kemudian insisi diperluas mengikuti
angulus bahwa mandibula sampai mastoid. Setelah akses diperoleh, di dekat
foramen mentale mungkin saja dapat terjadi perdarahan karena adanya
neurovascular.
4.
Hemimaksilektomi
Akses ke maksila biasanya diperoleh dengan insisi Weber
Fergusson. Pemisahan bibir melalui philtrum rim dan pengangkatan pipi dengan
insisi paranasal dan infraorbital menyediakan eksposure yang luas dari wajah
dan aspek lateral dari maksila dan dari ethmoid.
Rekurensi
ini kemungkinan dapat timbul karena tidak sempurnanya tindakan operasi,
yaitu : (1) pada jaringan spongiosa, sebaiknya tindakan yang dilakukan harus
lebih cepat dengan reseksi, dan sebaiknya 1 cm jaringan sehat disekitarnya
harus turut diambil. (2) Jaringan kortikal sebaiknya direseksi secara terpisah,
(3) Mukosa yang melapisi prosesus alveolar, sebaiknya direseksi juga
0 komentar:
Posting Komentar