Flickr Images

Selasa, 05 Maret 2019

MAKALAH EPULIS


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Epulis adalah istilah yang nonspesifik untuk tumor dan massa seperti tumor pada gingiva (gusi). Faktor predisposisi dari epulis adalah iritasi kronis lokal misalnya kalkulus, karies servikal, sisa akar gigi. Epulis dapat dibedakan berdasarkan etiologi terjadinya antara lain : epulis congenitalis, epulis fibromatosa, epulis granulomatosa, epulis fissuratum, epulis gravidarum, dan epulis angiomatosa.

B. TUJUAN
Mengetahui definisi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan dari epulis fibromatosa dan epulis granulomatosa.

C. MANFAAT
Memberikan pengetahuan mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan dari epulis fibromatosa dan epulis granulomatosa pada pembaca.
           
BAB II
PEMBAHASAN

A. EPULIS FIBROMATOSA
Epulis jenis ini lebih sering dijumpai dibandingkan jenis lainnya dan sering mengalami rekuren (kambuh) bila operasi pengangkatannya tidak sempurna. Umumnya dijumpai pada orang dewasa.
Epulis ini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingival dan juga sering terjadi pada pipi dan lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis. Tampak klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula tidak, warna agak pucat, konsistensi kenyal, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini pula tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Jika epulis fibroma menjadi terlalu besar, bisa mengganggu pengunyahan dan menjadi trauma serta ulserasi. 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge2-XXRyWtSmCyaWeif6oPSUfC5fTWC8c-JRfiju7ypZCarZjC9dnBK7UheNTWdPAHLQ5Bf738wwSMcT9YIESeIP5Rx2Gw2X16XXK2153UvyJDUL-G_a8S-sCL6pT3DRWzcPjt7DUzJevW/s1600/gambar3.png
Gambar 1. Epulis fibromatosa

Secara mikroskopis, epulis fibromatosa menunjukkan gambaran jaringan gusi yang dibatasi oleh epitel gepeng berlapis yang mengalami proliferasi dengan ditandai adanya rate peg tidak beraturan. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrosa padat dan kolagen yang tersusun dalam berkas yang tidak beraturan. Selain itu, terdapat sel radang kronis dalam stroma.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdqCp1p_CRJMcD13v36ERBbIzlXji-DTFBmqr7Q4RJatGK1O9NeKdAyfbEPojZgvcHp4n9eqAn3wKZHgM8Bud2sDvNTo2KF1qz4mNr0ffJnungctTGxLD7brK6TCCdFErwYWnqN-Dwc4Ud/s320/gambar4.png
Gambar 2. Mikroskopis epulis fibromatosa

Penatalaksanaan pasien dengan epulis fibromatosa adalah dengan operasi ekskokleasi epulis atau pengangkatan jaringan patologis dari ginggiva yang mengalami pembesaran dan peradangan, serta pengerokan sisa jaringan dan faktor iritasi lokal yang menjadi penyebab.

B. EPULIS GRANULOMATOSA
Epulis granulomatosa merupakan lesi yang timbul akibat dampak pasca bedah dari soket setelah dilakukan ekstraksi, reaksi jaringan yang granulomatik karena iritasi kronik akibat sisa akar, tepi karies, tumpatan yang overhanging, atau klamer yang tajam. Epulis ini terjadi pada interdental gingiva, benjolan massa irregular, warna kemerahan/kebiruan, bertangkai dan mudah berdarah. Epulis ini memiliki differential diagnosis dengan tampak klinis yang mirip antara lain pyogenic granulomas, atau herniation dari sinus maksilaris. Epulis granulomatosa dapat terjadi pada semua umur namun kasus ini paling banyak didiagnosa pada pasien dalam golongan umur 40-60 tahun, dan terutama terjadi pada wanita.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdAofa6iUx5wdik7JzxqZ8pgWt4Wxj8W6_skvGqrcb9sVs53XneV0JNopzpQf71ot0ewaINrZf9vuP7AldqTR5Ctxo6tkSkiI4naRy8FsUXjsydvMDSMLnloTaUoq91dOQQIDcroabu_p9/s320/gambar5.jpg
Gambar 5. Epulis granulomatosa  pada daerah palatal gigi insisif atas

Manifestasi klinis dari epulis granulomatosa yaitu lesi tampak sebagai pembesaran gusi yang muncul di antara dua gigi, kaya vaskularisasi sehingga mudah berdarah dengan sentuhan dan umumnya berwarna merah keunguan.
Ukuran dari epulis granulomatosa bervariasi, sebagian besar kasus biasanya berukuran kurang dari 2 cm namun ada kasus yang ukurannya diameter melebihi 4 cm. Lesi ini dapat tumbuh menjadi massa yang bentuknya tidak beraturan yang dapat menjadi ulserasi dan mudah berdarah.
Pada beberapa kasus giant cell epulis dapat menginvasi tulang di bawahnya sehingga pada gambaran radiografis akan terlihat erosi tulang. Sebagian besar terdiri atas jaringan granulasi. Konsistensi kenyal, mudah berdarah bila tersenggol.
Secara mikroskopis, terlihat  jaringan gusi dibatasi oleh epitel gepeng berlapis yang mengalami proliferasi dengan rete peg (papil epitel yang masuk ke dalam stroma jaringan ikat dibawah epitel) yang tidak beraturan. Stroma terdiri dari jaringan granulasi yang disusun oleh jaringan ikat, pembuluh darah, sebukan sel radang akut dan kronis. Bila ada ulserasi, biasnya sel radang yang banyak dijumpai adalah PMN sehingga dambarannya menyerupai granuloma piogenikum.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH2jhNsXMyPnfL-EUtm12mMftQv3NVaKIl3Y8Pdszc4jJG0vnABFeX_tlnuqku-WSPztsvH50uAqbFW964GlenEz5yc2SJwPG-tlhH08GkQctH6KUpSJ8x8H1MnQeYE3dWQZrbqnfv1CED/s320/gambar6.png
Gambar 6. Mikroskopis epulis granulomatosa

Penatalaksaan terhadap epulis granulomatosa melibatkan bedah eksisi dan kuretase tulang yang terlibat. Gigi yang berdekatan dengan epulis juga perlu dicabut bila sudah tidak dapat dipertahankan, atau dilakukan pembersihan karang gigi (scaling) dan penghalusan akar (root planing). Dilaporkan angka rekurensi sebesar 10 % sehingga diperlukan tindakan eksisi kembali.

  
BAB III
KESIMPULAN

Epulis Fibromatosa terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingiva dan juga sering terjadi pada pipi dan lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis yang menyebabkan reaksi hyperplasia dari jaringan fibrous. Tanda klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula tidak, warna merah muda agak pucat, konsistensi kenyal dan padat, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Sedangkan, epulis granulomatosa merupakan lesi yang timbul akibat dampak pasca bedah dari soket setelah dilakukan ekstraksi, reaksi jaringan yang granulomatik karena iritasi kronik akibat sisa akar, tepi karies, tumpatan yang overhanging, atau klamer yang tajam. Gambaran klinisnya merupakan suatu benjolan bertangkai dengan warna kemerahan atau sama dengan sekitar dengan permukaan yang granuler, konsistensi lunak bisa disertai nyeri tekan dan kadang-kadang dapat diseratai suatu ulserasi.


DAFTAR PUSTAKA

Chandana. 2016. Journal of Oral Medicine;Surgery,Pathology,Biology. Vol.1, No.1

Ketler, Andre. 2013. Peripheral Giant cell Granuloma. A Case Report and Review. Journal of Indian Academy of Oral medicine and Radiology. Vol.23, No.4

Pedlar, Jonathan. 2003. Oral and maxillofacial surgery. 2nd edition. Elsevier

Praba, Franciskus. 2012. Penatalaksanaan ekstirpasi epulis fibromatosa ukuran besar pada gingiva rahang bawah kanan dengan anestesi local. UGM

Tantin, Dwiretno. 2011. Epulis Fibrosa dan Granuloma pyogenikum pada region gigi depan dengan hambatan oklusal, Majalah Kedokteran Gigi


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Halaman

Halaman

MAKALAH CANDIDIASIS ORAL

DEFINISI O.C : Kandidiasis oral merupakan   infeksi oportunistik pada rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari j...