Flickr Images

Minggu, 19 Agustus 2018

instrument bedah mulut


1. Tang Ekstraksi
Instrument ini digunakan untuk mengeluarkan gigi dari tulang alveolar. Instrument ini didesain dalam berbagai macam gaya dan bentuk untuk beradaptasi pada berbagai macam gigi saat digunakan.
A. Komponen
                                       Description: b-k.bmp
Komponen dasar dari tang ekstraksi adalah:
1)      Gagang
-          cara genggam yang berbeda, tergantung pada posisi gigi yang akan dicabut. Tang untuk maksila digenggam dengan telapak tangan berada di bawah tang sehingga paruh diarahkan menuju superior. Tang yang digunakan untuk geligi mandibula  digenggam dengan telapak tangan berada di atas tang sehingga paruh ditujukan ke bawah menuju gigi.
Description: pegang.bmpDescription: pegangmd.bmp

2)      Engsel
mekanisme untuk menghubungkan gagang dengan paruh. Terdapat satu perbedaan style  yang jelas pada tang: tang tipe Amerika yang biasa adalah engsel berada pada arah horizontal dan penggunaannya sesuai dengan yang telah dijelaskan. Sedangkan tang Inggris lebih memilih engsel vertical dan tangan  menggenggam dalam arah vertical.
3)      Paruh
didesain untuk beradaptasi dengan akar gigi pada hubungan antara mahkota dengan akar. Untuk itu, paruh yang berbeda-beda didesain untuk gigi berakar satu, gigi berakar dua, dan gigi berakar tiga. Paruh dari tang membelok sehingga dapat ditempatkan sejajar dengan sumbu panjang gigi, dengan gagang pada posisi yang nyaman. Paruh dari tang mandibula tegak lurus dengan gagang, sehingga operator dapaat mencapai gigi rahang bawah dan mempertahankan posisi yang nyaman dan terkontrol.
Beberapa tang memiliki ukuran yang sempit, karena kegunaan utamanya adalah untuk mencabut gigi dengan ukuran kecil, contohnya incisivus. Tang lainnya berukuran lebih lebar, karena di desain untuk mencabut gigi yang lebih besar, contohnya gigi molar.
B. Tang Maksila
Pencabutan gigi maksila membutuhkan instrument yang didesain untuk gigi berakar satu dan gigi berakar tiga. Gigi incisivus, caninus, dan premolar rahang atas dianggap sebagai gigi berakar satu.
1)      Gigi maksila berakar satu, gunakan tang universal maksila, biasanya no. 150.
terlihat sedikit melengkung bila dilihat dari samping dan terlihat lurus ketika dilihat dari atas. Paruh dari tang melengkung dan bertemu hanya pada bagian ujungnya. Tang no. 150  yang sedikit melengkung mempermudah operator mencapai tidak hanya incisivus tetapi juga premolar. Sebagai tambahan terhadap tang no.150, tang lurus juga tersedia. Tang no. 1, yang dapat digunakan untuk gigi incisivus dan caninus maksila, lebih mudah digunakan daripada tang no. 150 untuk incisivus.
2)                  Gigi molar maksila merupakan gigi berakar tiga dengan satu akar palatal dan bifurkasi bukal, gunakan tang  no. 53 kanan dan kiri.
Oleh karena itu tang yang dapat beradaptasi dengan molar maksila harus memiliki permukaan yang halus dan cekung untuk akar palatal dan paruh dengan desain pointed yang akan sesuai dengan bifurkasi bukal pada paruh bukal. Sehingga tang molar ada sepasang: kiri dan kanan
       
3)      Variasi desain terdapat pada tang no. 88 kanan dan kiri, yang memiliki bentuk paruh yang lebih panjang, menonjol, dan pointed. Tang ini dekenal sebagai tang upper cowhorn. Berguna untuk molar maksila yang mahkotanya sudah mengalami kerusakan yang parah.
                                                Tang no.88
4)      molar kedua dan ketiga maksila hanya memiliki satu akar yang berbentuk kerucut. Pada situasi ini, tang dengan paruh yang halus dan lebar yang offset dari gagangnya dapat berguna. Tang no. 210S menunjukkan desain ini.


C. Tang Mandibula
Ekstraksi pada gigi mandibula membutuhkan tang yang dapat digunakan untuk gigi berakar satu untuk incisivus, caninus, dan premolar, dan juga gigi berakar dua untuk molar.
1)      gigi berakar satu, gunakan tang universal rahang bawah, atau tang no. 151
Memiliki gagang mirip tang no. 150, tetapi paruhnya menuju  ke bawah untuk gigi mandibula. Paruhnya halus dan sempit dan bertemu hanya pada ujungnya. Sehingga paruh dapat beradaptassi dengan cervical line dari gigi dan mencengkram akar.
tang no 151
2)      English style dari tang berengsel-vertikal terkadang digunakan untuk gigi berakar satu di mandibula. Kekuatan yang besar dapat dihasilkan dengan tang ini, jika tidak digunakan dengan hati-hati insidensi terjadinya fraktur akar tinggi dengan menggunakan instrument ini. Oleh karena itu tang ini jarang digunakan.
3)      Molar mandibula, gigi berakar dua, gunakan tang no. 17
 Karena bifurkasi terdapat pada kedua sisi lingual dan bukal, hanya satu macam  tang molar yang dibutuhkan untuk kanan dan kiri.
tang no. 17
Tang ini biasanya memiliki gagang yang lurus, dan paruhnya mengarah secara oblik ke bawah. Paruh memiliki ujung bilateral  tajam pada pusatnya untuk beradaptasi ke dalam bifurkasi dari gigi molar
4)      gigi molar, dengan akar yang bergabung membentuk akar kerucut tang no. 222 dapat digunakan. Mirip dengan desain tang no. 17, tetapi paruhnya lebih pendek dan tidak memiliki ujung yang tajam. Gigi yang paling sering menggunakan tang no.222 adalah molar ketiga mandibula yang telah erupsi.
                            
Tang no. 222


5)      Variasi desain utama dari tang molar mandibula adalah no. 23, yang juga disebut tang cowhorn. Instrument ini didesain dengan dua paruh yang tajam dan berat yang akan masuk ke dalam bifurkasi dari molar rahang bawah.
tang no.23 Cowhorn
6)      Upper universal dapat digunakan untuk ekstraksi gigi rahang atas dan bayonet rahang atas mungkin diperlukan untuk ekstraksi untuk gigi yang kecil atau sisa akar.
7)      Untuk gigi sulung rahang bawah, kita memilih menggunakan tang tipe Ash yang kurang besar daripada kebanyakan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada pasien muda. Tang ash anterior secara relatif mempunyai paruh yang sempit yang sangat cocok untuk akar yang kecil pada gigi sulung caninus dan incisivus. Sementara itu tang ash molar memiliki suatu tonjolan pada paruh untuk menarik bifurkasi molar gigi sulung rahang bawah, tapi tidak akan memasuki area bifurkasi yang lebih jauh yang dapat melukai bicuspid gigi permanen di bawahnya.
8)      tang lower universal dan tang lower cowhorn untuk ekstraksi bicuspid gigi permanan rahang bawah dan juga molar. Tang upper dan lower universal seperti pada lower cowhorn juga tersedia untuk ukuran anak-anak.
 9) Dental elevator tersedia dalam banyak pilihan. Dasar peralatan untuk operator adalah straight bladed elevator  dan crane pic.

2. Dental Elevator
Instrument ini digunakan untuk meluksasi gigi (melonggarkan) dari tulang di sekelilingnya. Dengan meluksasikan gigi sebelum penggunaan tang dapat meminimalisir insidensi dari patahnya akar atau gigi dan juga memfasilitasi pengangkatan patahan akar jika terjadi, karena akar yang tertinggal sudah longgar dalam soket gigi. Sebagai tambahan dalam perannya untuk melonggarkan gigi dari tulang diisekitarnya, dental elevator juga digunakan untuk melebarkan tulang alveolar. Dengan memperluas lempeng tulang bucocortical, operator memfasilitasi pengangkatan gigi yang memiliki jalur pengangkatan yang terbatas.  Elevator didesain dengan bentuk yang spesifik untuk memfasilitasi pengambilan akar dari soketnya.
A. Komponen
            Tiga komponen utama dari elevator adalah pegangan (handle), shank, mata pisau (blade). Pegangan ini memiliki ukuran yang bermacam-macam, terdapat juga bentuk cross-bar atau T-shaped. Penggunaannya harus hati-hati agar tidak menghasilkan tenaga yang berlebih. Shank menghubungkan gagang dengan blade, secara umum memiliki ukuran yang cukup besar dan kuat untuk mentransmisikan gaya dari gagang menuju blade. Blade merupakan ujung yang bekerja untuk mentransmisikan gaya ke gigi, tulang, atau keduanya.
                        Description: shank.bmpDescription: c.bmp
B. Tipe
Tiga tipe dasar dari elevator adalah (1) tipe lurus atau gouge type (mencungkil); (2) tipe triangle atau pennant-shape type; (3) pick-type.
Tipe lurus merupakan elevator yang paling sering digunakan untuk meluksasi gigi, mata pisaunya  memiliki permukaan yang cekung pada satu sisi. Elevator lurus berukuran kecil, no. 301, seringkali digunakan  untuk meluksasi  gigi yang sudah erupsi. Elevator lurus yang lebih besar digunakan untuk memindahkan akar dari soketnya dan juga digunakan untuk meluksasi gigi yang memiliki ruang yang  lebar (ukuran: No. 34S, no.       46 dan no. 77R).
Description: s-elbl.bmp
A.    Straight elevator, B&C. Mata pisau dari straight elevator yang konkaf
Elevator kedua yang paling banyak digunakan adalah elevator triangular atau pennent-shape. Elevator triangular berguna ketika patahan akar gigi tertinggal dalam soket. Contohnya adalah ketika molar pertama mandibula mengalami fraktur dan meninggalkan akar distal dalam soket tetapi akar mesial ikut lepas bersama mahkota, Ujung dari elevator triangular ditempatkan dalam soket, dengan bagian shank bersandar pada lempeng tulang bagian bukal. Kemudian diputar dengan tipe rotasi wheel-and-axle, dengan ujung elevator yang tajam meengikat sementum dari akar distal yang tersisa; kemudian elevator diputar dan akar dikeluarkan. Elevator triangular memiliki banyak tipe dan angulasi, tetapi tipe yang paling sering digunakan adalah Cryer.
Description: s-el.bmp

                                                           
                         




Elevator tipe ketiga yang jarang digunakan adalah pick-type. Elevator tipe ini digunakan untuk memindahkan akar. Elevator pick-type yang berat adalah Crane pick. Biasanya dibutuhkan pengeboran untuk membuat lubang, kira-kira dengan kedalaman  3mm menuju akar.  Ujung dari elevator pick dimasukkan ke dalam lubang, dengan lempeng tulang bukal dianggap sebagai titik tumpu, akar diangkat dari soket gigi
Description: crab.bmp







Tipe kedua dari pick adalah root tip pick, atau elevator apeks. Elevator apeks adalah instrument yang sulit karena digunakan untuk mengeluarkan ujung akar yang kecil dari soketnya.







Ditekankan bahwa instrument ini merupakan instrument yang tipis dan tidak dapat digunakan sebagai elevator tipe wheel-and-axle atau pengungkit seperti elevator Cryer atau Crane pick.
3. Rongeur forcep
Memiliki pegas diantara pegangannya sehingga ketika tekanan tangan dilepaskan, instrumen akan terbuka. Terdiri dari side-cutting forceps,  side-cutting and end-cutting forceps.
Description: Rongeur Forceps 1a both=4a side.jpg




4. Blumenthal rongeurs
Memiliki kedua ujung side-cutting and end-cutting. Tang ini tidak boleh digunakan untuk mengambil gigi karena dapat menumpulkan dan merusaknya
5. Surgical chisel dan mallet
Tulang biasanya diambil dengan monobevel chisel, dan gigi biasanya dipotong dengan bibeveled chisel. Penting untuk menajamkan dan sterilkan chisel sebelum digunakan untuk pasien selanjutnya.
Description: c n m.bmp




6. Bone file
Digunakan untuk menghaluskan permukaan tulang sebelum menutup kembali flap mukoperiosteal. Hindari menekan bone file ini karena akan menyebabkan kerusakan pada tulangnya.
Description: bonf.bmp




7. Bur dan Handpiece
Digunakan handpiece high-speed dengan carbide bur fissure no.557 atau no.703 atau bur bundar no.8 untuk mengambil tulang kortikal. Untuk mengangkat tulang yang besar seperti pengurangan torus, digunakan bur akrilik. Handpiece harus di strelilisasi di dalam autoclave,  dan tidak boleh membuang udara ke daera operatif seperti bor dental.
Description: hand.bmp




8. Mallet dan Chisel (Palu dan Pahat)
Fungsinya :
1.         Untuk membuang tulang
2.         Untuk memecahkan gigi
Bahaya penggunaan alat :
 - Dapat menyebabkan patahnya tulang rahang kl tak terkontrol
 - Bila mengenai jaringan lunak menyebabkan laserasi
 - Dapat mengenai sinus maksilaris
 - Dapat merusak canalis mandibularis

Description: 16Description: 17

Pahat/Chisel :
Single bevel : untuk membuang tulang
Double bevel : untuk memecahkan gigi

9. Curret (kuret)

Description: 12

Alat ini berbentuk sendok kecil yang mempunyai pinggiran tajam
Macam-macam curret :
1.                    Berbentuk single ended
2.                    Berbentuk double ended
Indikasi penggunaan curret :
(1)   Sebagai explorer
(2)   Utk membuang partikel gigi yg tdpt dlm socket stlh ekstr
(3)   Utk eksterpasi kista/granulom
(4)   Utk membuang jar/sekuester tlg dlm socket


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Halaman

Halaman

MAKALAH CANDIDIASIS ORAL

DEFINISI O.C : Kandidiasis oral merupakan   infeksi oportunistik pada rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari j...