Flickr Images

Minggu, 19 Agustus 2018

MAKALAH LAPAR DAN LEMAS (KEDOKTERAN GIGI)


DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................i
Daftar isi ......................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Klarifikasi Istilah.................................................................................1
B. Identifikasi masalah ............................................................................1
C. Analisa masalah ................................................................................ 2
D. Problem Tree ......................................................................................2
E.Sasaran belajar......................................................................................3
Bab II ISI
A. Organ yang terlibat dalam aktivitas.......................................................4
B.Proses lapar dan lemas............................................................................5
C.Proses masuknya makanan......................................................................5
D.Jenis makanan yang baik.........................................................................6
E.Kandungan makanan................................................................................6
F.Metabolisme Protein.................................................................................7
G.Metabolisme Karbohidrat........................................................................7
H. Metabolisme Lemak...............................................................................8
I.Katabolisme...............................................................................................9
J.Proses Anaerob & Aerob..........................................................................9
K.Gangguan Metabolisme.........................................................................12
Bab III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................13
B. Saran ......................................................................................................13
Daftar pustaka ............................................................................................14




BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
BADANKU LEMAS BANGET
            Pada suatu hari, seorang laki-laki dengan beratbadan 60 kg dan tinggi badan 165 cm bekerja sebagai buruhdi pasar merasa lapar dan lemas setelah bekerja dari pagi hingga tengah hari. Kemudian dia minum segelas the manis, makan sepiring nasi, satu ekor ikan nila goring, dan semangkuk kecil sayur di warung. Setelah beberapa saat beristirahat, ia merasa tenaganya pulih kembali dan siap bekerja lagi.
B.     KLARIFIKASI ISTILAH
§  Lapar : Sinyal atau tanda dari tubuh bahwa tubuh kekurangan makanan
§  Pulih : Tenaga yang telah kembali setelah beristihat dan mengkonsumsi makanan
maupun minuman
§  Lemas : Keadaan tubuh saat kurang bertenaga karena kekurangan energi
§  Berat badan : Massa benda ditambah gaya tarikan bumi
C.     IDENTIFIKASI MASALAH
1. Mengapa buruh di pasar merasa lapar dan lemas?
2. Mengapa setelah beristirahat tenaga buruh pulih kembali?
3. Apa kandungan teh manis dan nasi sehingga tenaga buruh pulih kembali?
4. Apa makanan yang baik dikonsumsi sehingga keadaan tubuh kembali pulih?
5. Proses apa yang terjadi pada tubuh sehingga tubuh kembali pulih?
6. Mengapa tubuh perlu istirahat?

D.    ANALISIS MASALAH
1.  Karena Energi yang didalam tubuhnya berkurang dan kadar glukosa dalam darah (sebagai cadangan makanan) hilang sehingga menjadi lapar dan lemas. Buruh juga kekurangan karbohidrat.
2.  Karena pada saat istirahat terdapat proses respirasi selyang dapat menghasilkan protein, dan protein sebagai sumber energi tubuh.
3.  Teh manis                    Gula
                                                                   Energi
     Nasi                            Gula       
Ikan nila mengandung protein yang membantu menjalanakan fungsi organ-organ tubuh dan lemak yang membantu menambah energi/ cadangan makanan.
Sayur mengandung karbohidirat, dan serat yang memperlancar penceraan dalam tubuh
4.  Makanan yang mengandung protein dan karbohidrat.Protein didapatkan dari ikan dan karbohidrat didapatkan dari nasi. Dan semua makanan yang harus seimbang ( 4 sehat 5 sempurna )
5.  Proses metabolisme : Katabolisme yaitu penguraian suatu glukosa, protein dan lemak menjadi energi ( ATP )
6.  Tubuh perlu beristirahat untuk mengembalikan energi yang kurang.




E.     PROBLEM TREE
Karbohidrat
Protein
Lemak
Aktivitas
Organ Tubuh
Otot
Lapar +Lemas
Proses
Lambung
Makan
Proses Pencernaan
Kandungan Makanan
Definisi
Tenaga Pulih
Metabolisme dalam Tubuh
Katabolisme
Aerob
AnAerob
Gangguan Metabolisme
Organ Terlibat
Proses Pembentukan
Hasil
 











F. SASARAN BELAJAR
1.              Organ yang terlibat dalam aktifitas
2.              Proses lapar dan lemas beserta organ yang terlibat
3.              Proses masuknya makanan di dalam tubuh
4.              Jenis makanan yang baik bagi tubuh
5.              Kandungan yang terdapat di dalam makanan : protein, karbohidrat dan lemak
6.              Metabolisme protein
7.              Metabolisme karbohidrat
8.              Metabolisme lemak
9.              Katabolisme
10.            Proses dan hasil dari aerob dan anaerob
11.            Gangguan metabolisme
BAB. II
ISI
A.    ORGAN YANG TERLIBAT DALAM AKTIFITAS
Dalam beraktifitas, tentu melibatkan beberapa organ antara lain:
·         Hati
Asam amino dan glukosa dari hasil pencernaan diserap oleh vena porta hati. Pada glukosa yang kadarnya berlebihan maka akan diubah menjadi glikogen. Diantara waktu makan, hati mempertahankan kadarglukosa darah dari glikogen dan bersamaan dengan ginjal, laktat, gliserol, asam amino di ubah menjadi glukosa. Selain itu, hati juga membentuk berbagai protein plasma utama (albumin) dan mendeaminasi asam aminoyang melebihi kebutuhan menjadi urea, lalu disalurkan ke ginjal untuk diekskresikan.
·         Otot
Otot rangka menggunakan glukosa dan glukosa diubah melalui 2 cara, yakni:
1. Proses aerob, mengubah glukosa menjadi ATP dan CO .
2. Proses anaerob, mengubah glukosa menjadi ATP dan asam laktat.
(Guyton, C. Arthur dan Hall, E. John, 1997 : Fisiologi Kedokteran. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
B.     PROSES LAPAR & LEMAS
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita pernah merasakan lapar. Berikut mekanisme terjadinya lapar:
Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu factor lapar, yang akan mengirimkan impuls ke pusat lapar (hipotalamus). Terdapat beberapa
mekanisme afferent (saraf yang menghantarkan impuls dariresptor ke otak):
·         Hipotesis lipostatik
Jaringan lemak menghasilkan suatu sinyal yang sebanding dengan jumlah lemak dan bekerja pada hipotalamus untuk menurunkan asupan makanan dan meningkatkan pemakaian energi.
·         Hipotesis peptide
Usus mempostulasikan bahawa makanan di saluran cerna menyebabkan pembebasan satu atau lebih polipeptida.
Sedangkan mekanisme terjadinya lemas yakni otot dan hati menyimpan glukosa dengan jumlah terbatas dalam bentuk glikogen, tetapi glikolisis anerob cepat menguras simpanan glikogen otot ini. Ketika produk akhir glikolisis anaerob yaitu piruvat, tidak bisa diproses lebih lanjut oleh jalur fosforilasi oksidatif, maka molekul diubah menjadi laktat. Akumulasi laktat diperkirakan berperan menimbulkan lemas pada otot yangdirasakan ketika seseorang melakukan aktivitas berat. (Sherwood, Lauralee, 2015 : Fisiologi Manusia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
C.     PROSES MASUKNYA MAKANAN
1. Ingesti
Proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan luar ke lingkungan dalam tubuh melalui proses menelan baik melalui koordinasu gerakan volunteer dan involunter.
2.              Digesti
Rangkaian kegiatan fisik dan kimia. Pada proses ini terjadi penyederhanaan makanan sampai absorpsi oleh intestinal
3.              Absorpsi
Proses penyerapan nutrient melalui saluran darah dan getah bening meuju hepar. Proses absorpsi terjadi di usus halus.
4.              Metabolisme
Proses akhir penggunaan makanan dalam tubuh yang meliputi semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap oleh tubuh sebagai sampah.
5.              Eksresi
Pembuangan zat-zat sisa metabolism dalam tubuh untuk menjaga homeostatis.
Contoh : defekasi, mikri, diaphoresis, ekspirasi. (Asmadi, 2008 : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien, Salemba Medika)
D.    JENIS MAKANAN YANG BAIK
Makanan yang baik terdiri dari 15% protein, 20% lemak, 65% karbohidrat dari total energi yang dibutuhkan. Selain itu, makanan yang baik dan sehat adalah yang mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang ada pada makanan-makanan seperti daging, telur, kacang-kacangan dan sayur-sayuran. (Siregar, Nurhamida Sari. Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (2) Juli-Desember 2014    : 38-44)
E.     KANDUNGAN MAKANAN
Berikut kandungan yang terdapat dalam makanan, yakni:
a. Protein
Protein terdiri dari asam-asam amino yang digabung membentuk rantai-rantai linear. Selain karbohidrat, hydrogen, oksigen, protein menjadi mengandung nitrogen sekitar 16% dari beratnya. Pencernaan memecahprotein menjadi asam amino konstituennya lalu masuk ke aliran darah. Oksidasi protein menghasilkn sekitar 4 kkal/g.
b. Karbohidrat
Karbohidrat yang utama dalam tubuh manusia adalah zat tepung, sukrosa,
laktosa,fruktosa, glukosa dan serat-serat yang tidak dapat dicerna seperti selulosa.Oksidasi karbohidrat  menghasilkan sekitar 4 kkal/g.
c. Lemak
                Lemak dalam makanan terutama adalah bagian triasilgliserol. Oksidasi triasilgliserol
 menghasilkan energi sekitar 4 kkal/g. (Sherwood, Lauralee, 2015 : Fisiologi Manusia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
F.      METABOLISME PROTEIN
Metabolisme protein dimulai setelah protein dipecah menjadi asam amino. Asam amino akan memasuki siklus TCA (Tri Carboxylic Acid) bila dibutuhkansebagai sumber energi atau bila berada dalam jumlah berlebih dari yang dibutuhkan untuk sintetis protein. Mula-mula asam amino akan mengalami deaaminase yaitu melepas guugus amino. Proses ini membutuhkan vitamin B6 dalam bentuk PLP. Asam amino kemudian dikaatabolisme melalui tiga cara. Kira-kira separuh dari asam amino diubah menjadi piruvat dan separuhnya lagi diubah menjadi asetil KoA. Sisa asam amino kecuali aspartat diubah menjadi asam glutamat, dideaminase dan langsung memasuki siklus TCA. Asam amino yang masuk ke siklus TCA merupakan asam amino glukogenik karena dapt menghaasilkan energi atau keluar dari siklus dan diubah menjadi glukosa. (Murray, K. Robert dkk, 2003 : Biokimia Harper. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
G.    METABOLISME KARBOHIDRAT
Jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut:
1.  Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
2.  Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
3.  Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
4.  Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.
5.  Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.
6.  Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi. (Murray, K. Robert dkk, 2003 : Biokimia Harper. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
H.    METABOLISME LEMAK
Metabolisme lemak terjadi melalui proses berikut:
Lemak di cera menjadi asam-asam lemak dan 2-monoasilgliserol, yang disintesis ulang menjadi triasilgliserol di dalam sel epitel usus, kemudian dikemas dalam kilomikron, dan disekresikan melalui limfe ke dalam darah. Asam-asam lemak kilomikronn dapat mengalami oksidasi untuk membentuk energy di berbagai jaringan, tapi sebagian besar disimpan sebagai triasilgliserol dalam sel-sel adipose. (Murray, K. Robert dkk, 2003 : Biokimia Harper. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
I.       KATABOLISME
Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks (organik) menjadi sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi. Untuk dapat digunakan oleh sel, energi yang dihasilkan harus diubah menjadi ATP  (Adenosin TriPhospat). ATP merupakan gugus adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat. Pelepasan gugus fosfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel, yang digunakan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dan lain-lain. Contoh katabolisme adalah respirasi sel, yaitu proses penguraian bahan makanan yang bertujuan menghasilkan energi. Sebagai bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asam lemak, dan asam amino dan sebagai hasilnya adalah CO2 (karbon dioksida, air dan energi). Respirasi dilakukan oleh semua sel hidup, sel hewan maupun sel tumbuhan. (Marks, B. Dawn dkk, 2013 : Biokimia Kedokteran Dasar. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
J.       PROSES AEROB & ANAEROB
Tahap-Tahap Aerob Meliputi:
1. Glikolisis
                 Tahap pertama, glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim hexokinase. Tahap ini membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). ATP yang telah melepaskan energi yang disimpannya akan berubah menjadi ADP. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 6-fosfat. Pada reaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP. 3-fosfogliserat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase. 2-fosfogliserat akan diubah menjadi fosfoenol piruvat oleh enzim enolase. Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim piruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
                 Asam piruvat dari sitoplasma akan masuk ke dalam mitokondria dan menuju matriks mitokondria. Kemudian, gugus karboksil dalam piruvat dikeluarkan sebagai CO2 yang berdifusi keluar dari sel. NAD+ direduksi menjadi NADH. Akhirnya, koenzim A diikatkan dan terbentuklah asetil CoA.
Terdapat dua asam piruvat hasil glikolisis yang masuk dekarboksilasi oksidatif, hasil akhirnya adalah sebagai berikut. Asetil CoA kemudian akan masuk siklus krebs untuk diproses lebih lanjut menghasilkan energi yakni, 2 molekul Asetil CoA, 2 molekul NADH.
3. Siklus Krebs
                 Siklus Krebs adalah proses delapan langkah. Saat kemajuan tiap langkah, atom asam sitrat akan diulang, menghasilkan molekul perantara yang berbeda. Sebagian besar adalah asam keton.Pada langkah pertama, koenzim A mentransfer kelompok asetil dua-karbon dengan oksaloasetat, suatu senyawa empat karbon. Hal ini membentuk molekul sitrat enam karbon. Dalam langkah kedua, sitrat yang mengatur ulang untuk membentuk isositrat enam karbon. Kemudian, isositrat mengalami oksidasi dan molekul karbon dioksida akan dihapus. Hasilnya adalah molekul lima karbon alpha-ketoglutarat dan pengurangan NAD+ menjadi NADH dan H +. Akhirnya, malat teroksidasi, menjadi oksaloasetat. Selama oksidasi akhir ini, NAD + direduksi menjadi NADH dan H +. Untuk setiap Siklus Krebs, dua molekul karbon dioksida terbentuk dan oksaloasetat diregenerasi
4. Transport Elektron
                 NADH akan melepaskan elektronnya (e-) kepada komplek protein I. Peristiwa ini membebaskan energi yang memicu dipompanya H+ dari matriks mitokondria menuju ruang antar membran. NADH yang telah kehilangan elektron akan berubah menjadi NAD+. Elektron akan diteruskan kepada ubiquinon. Bila dihitung, transfer elektron dari bermacam-macam protein tadi memicu dipompanya 3 H+  keluar menuju ruang antar membran. Proses pembentukan ATP oleh enzim ATP sintase tersebut dinamakan dengan kemiosmosis.
Dalam keadaan anaerob, asam piruvat hasil glikolisis akan di ubah menjadi karbon dioksida dan etilalkohol. Proses pengubahan ini dikatalisis oleh enzim dalam sitoplasma. 
Dalam respirasi anaerob jumlah ATP yang dihasilkan hanya 2 molekul untuk setiap satu molekul glukosa. Hal ini dikarenakan respirasi anaerob menghasilkan karbon yang masih reduktif, misalnya etanol dan asam laktat. Fermentasi etanol dilakukan oleh jamur ragi secara anaerob. Fermentasi asam laktat terjadi pada otot manusia saat melakukan kerja keras dan persediaan O2 kurang mencukupi. Penimbunan asam laktat pada otot menyebabkan elastisitas otot menjadi berkurang dan menimbulkan gejala kram serta kelahan. ( Marks, B. Dawn dkk, 2013 : Biokimia Kedokteran Dasar. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)
K.    GANGGUAN METABOLISME
1. Penyakit kurang kalori dan protein (KKP)
Gambaran klinis : penderita sangat kurus, menunjukkan adanya oedema (busung lapar)
pada daerah kaki .
2. Penyakit kegemukan
Penyebab : terlalu banyak makan daripada bergerak, kelebihan energy di dalam tubuh
disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
3. Diabetes mellitus
Penyakit metabolic yang disebabkan oleh interaksi berbagai factor yaitu genetic,
imunnologik, lingkungan, dann gaya hidup.
Terjadi karena defisiensi hormone insulin
4. Lantose intolerance
Penyakit gangguan metabolic yang mengenai disakarida laktosa.
Terdapatnya defisiensi enzim lactase. (Marks, B. Dawn dkk, 2013 : Biokimia Kedokteran Dasar. Buku Kedokteran EGC, Jakarta)






BAB. III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN DAN SARAN
Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampu menjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.
Penyakit yang diakibatkan oleh kelainan metabolisme karbohidrat yaitu: Glikogenesis, Intoleransi fruktosa herediter, Fruktosuria, Pentosuria, Diabetes Melitus.
B.SARAN
Agar metabolisme tubuh kita tetap berjalan dengan lancar, maka kita harus menjaga konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna agar metabolisme didalam sel tidak terganggu. Selain itu istirahat dan olaharaga yang cukup juga membantu metabolisme di dalam tubuh kita. 1 saja gangguan metabolisme terjadi maka terganggu lah semua sistem di dalam tubuh kita.







DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, 2008 : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien, Salemba Medika
Guyton, C. Arthur dan Hall, E. John, 1997 : Fisiologi Kedokteran. Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Marks, B. Dawn dkk, 2013 : Biokimia Kedokteran Dasar. Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Murray, K. Robert dkk, 2003 : Biokimia Harper. Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Sherwood, Lauralee, 2015 : Fisiologi Manusia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Siregar, Nurhamida Sari. Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (2) Juli-Desember 2014    : 38-44







0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Halaman

Halaman

MAKALAH CANDIDIASIS ORAL

DEFINISI O.C : Kandidiasis oral merupakan   infeksi oportunistik pada rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari j...